Sistem kelistrikan di Kabupaten Siak sebesar 10 MW (existing) disuppport oleh PLTD (bahan bakar solar), dan PLTG 15 MW yang kekurangan supply gas. Akibatnya ketidadaan pasokan energy maka industri di Siak sulit untuk berkembang.

Tujuan

Meningkatkan kapasitas penyediaan listrik, terutama wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau melalui PEMBANGUNAN PLTU 2X3,5 MW di Kab. Siak

Output

Output dari Pembangunan Pembangkit tersebut adalah tersedianya listrik dengan kapasitas terpasang 7 MW dengan Daya Mampu sekitar 5,6 MW untuk menambah kuantitas listrik di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Outcome

Daerah di sekitar tempat dibangunnya Pembangkit akan mengalami lonjakan aktivitas ekonomi, seperti dari peningkatan aktivitas transportasi, peningkatan aktivitas dari kebutuhan bahan bakar, yaitu batubara dan gas, pembukaan usaha pemanfaatan abu batubara, peningkatan aktvitas ekonomi akibat bertambahnya tenaga kerja, dll. Ketersediaan energi listrik akan menjadi faktor pemacu pemercepat tumbuh dan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor, sehingga ketersediaan energi listrik mampu menjadi penggerak roda pembangunan itu sendiri. Pada akhirnya akan MELAHIRKAN KESEJAHTERAAN BAGI MASYARAKAT

Spesifikasi

• Bahan Bakar  : Batubara
• Jumlah Turbin  : 2 buah
• Kapasitas Terpasang  : 7000 KW (2 x 3500 KW)
• Kapasitas Output  : 5600 KW
• Beban Sendiri  : 875 KW
• Penjualan Energi /Tahun  : 39.244.800 KW

Tenaga Kerja

Pembangunan ini akan menyerap tenaga sekitar 50 – 100 orang pada masa konstruksi (18 bulan). Sedangkan pada saat operasionalnya akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 20-30 orang, Secara tidak langsung, melalui pertumbuhan industri dan bisnis akibat ketersediaan dan stabilitas listrik, juga akan MENINGKATKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SEKTOR INDUSTRI DAN USAHA lainnya.

Pemanfaatan Limbah

• Bahan pembuatan paving block
• Bata kapur/batako dengan campuran kapur
• Bahan campuran semen dan beton
• Beton keramik
• Bahan pengisi (filler) aspal
• Sumber alternatif Alumina
• Zeolit Sintetis